Hidrolisis garam merupakan salah satu materi pelajaran kimia yang diajarkan di kelas XI SMA. Sebagian besar (60%) siswa menyatakan materi hidrolisis garam tergolong sukar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan pembelajaran bounded inquiry labs untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir analisis siswa pada topik hidrolisis garam. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalen Pretest-Posttest Control Group Design. Ada dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara purposive sampling. Kelas kontrol dengan pembelajaran langsung dan kelas eksperimen dengan pembelajaran bounded inquiry labs. Instrumen sudah divalidasi dan reliabel. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian yang terdiri dari penguasaan konsep dan kemampuan berpikir analisis menunjukkan terdapat kenaikan N-gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji statistik dengan uji t-Test diperoleh signifikansi (sig.(2-tailed)) sebesar 0,019 untuk penguasaan konsep dan 0,002 untuk kemampuan berpikir analisis, yang berarti < dari 0,005 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan siswa yang menyatakan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran BIL dan mereka terbantu dalam pencapaian nilai ulangan yang labih baik. Kata Kunci: Penguasaan Konsep, Kemampuan Berpikir Analisis, Bounded Inquiry Labs, Hidrolisis Garam